Tidak mungkin hanya mengatakan "ya" atau "tidak" ketika membandingkan keamanan produk silikon dan plastik, karena keduanya memiliki banyak jenis dan kualitas yang berbeda-beda. Namun, secara umum, produk silikon berkualitas tinggi dianggap memiliki keunggulan dalam bidang-bidang utama tertentu, terutama bila bersentuhan dengan makanan, dalam lingkungan bersuhu tinggi, dan memerlukan stabilitas jangka panjang, karena alasan berikut:
● Stabilitas panas yang lebih baik, lebih aman pada suhu tinggi (Ketahanan suhu):
Produk silikon : Sangat tahan panas, umumnya mampu menahan suhu oven (hingga 200 derajat Celcius atau bahkan lebih tinggi) dan pengukusan serta sterilisasi berulang kali. Pada suhu tinggi, silikon food grade tidak mudah terurai, dan risiko pelepasan zat berbahaya sangat rendah.
Produk plastik: Plastik biasa (seperti PP, PE, dll.) memiliki ketahanan panas yang terbatas. Banyak plastik berubah bentuk, melunak, atau bahkan melepaskan zat kimia (seperti bisphenol A/BPA, ftalat, dll.) pada suhu tinggi, terutama saat bersentuhan dengan makanan berminyak atau asam. Meskipun ada plastik tahan panas (seperti PPSU), perhatian khusus harus diberikan pada label saat memilihnya.
● Lebih stabil secara kimia, kecil kemungkinannya untuk melarutkan zat (Kelembaman kimia):
Produk silikon: Stabilitas kimia yang sangat baik. Ia tidak mudah bereaksi dengan zat lain dan memiliki ketahanan yang kuat terhadap asam, basa, dan minyak. Artinya, kecil kemungkinannya untuk melepaskan zat kimia ke dalam makanan atau ke kulit. Silikon tingkat makanan dan tingkat medis memiliki persyaratan yang sangat ketat dalam hal ini.
Produk plastik: Beberapa plastik (terutama PVC yang mengandung aditif, PC tertentu, dll.) dapat melarutkan bahan pemlastis, bisphenol A, dan bahan kimia lainnya dalam kondisi tertentu (seperti kontak yang lama, pemanasan, kontak dengan minyak). Paparan jangka panjang terhadap zat-zat ini mungkin mempunyai potensi dampak kesehatan. Memilih plastik yang bersentuhan dengan makanan (seperti PP, Tritan) relatif aman, namun labelnya harus diperiksa dengan cermat.
● Lebih tahan lama, tidak mudah menua dan melepaskan partikel (Durability and Aging):
Produk silikon: Sangat tahan lama dengan sifat anti penuaan yang sangat baik. Tidak mudah rapuh, retak, atau membusuk, serta memiliki masa pakai yang lama. Kecil kemungkinannya untuk menghasilkan partikel mikroplastik.
Produk plastik: Banyak plastik yang menua, menjadi rapuh, memudar, dan retak seiring waktu dan seiring penggunaan (terutama jika terkena cahaya dan suhu tinggi), yang pada akhirnya berpotensi terurai menjadi partikel mikroplastik. Potensi dampak mikroplastik terhadap lingkungan dan tubuh manusia menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir.
● Keamanan Lebih Tinggi untuk Aplikasi Khusus (Biokompatibilitas):
Produk Silikon: Silikon kelas medis, karena biokompatibilitasnya yang sangat tinggi, banyak digunakan dalam implan (seperti implan payudara, kateter), peralatan medis, dan produk bayi (dot, mainan tumbuh gigi). Hal ini menunjukkan bahwa obat ini dianggap relatif aman dan dapat diandalkan jika terjadi kontak jangka panjang dengan jaringan manusia atau cairan tubuh.
Produk Plastik: Meskipun ada plastik kelas medis, penggunaannya dalam aplikasi implan yang memerlukan biokompatibilitas sangat tinggi tidak seluas silikon. Produk bayi yang terbuat dari plastik biasa, jika kualitas bahannya buruk atau rusak, mungkin memiliki risiko lebih tinggi melepaskan zat berbahaya.
